Jumat, 29 Juni 2012

Sejarah Timbulnya Berbagai Macam Kebudayaan Daerah


SEJARAH TIMBULNYA BERBAGAI MACAM KEBUDAYAAN DAERAH



Kebudayaan Indonesia yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa merupakan salah satu modal dasar pemba­-ngunan nasional. Dalam jangka waktu Repelita II akan terus diusahakan untuk meningkatkan pembinaan dan pemeliharaan kebudayaan nasional untuk memperkuat kepribadian bangsa, kebangsaan nasional dan kesatuan nasional.

Dasar kebijaksanaan tersebut juga dilandasi oleh Wawasan Nusantara yang mencakup antara lain perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya. Hal ini berarti bahwa kebudayaan Indonesia pada hakekatnya adalah satu, se­dangkan corak ragam kebudayaan yang ada menggambarkan kekayaan kebudayaan bangsa Indonesia yang menjadi modal           dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa.
Oleh karena itu dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kebudayaan nasional termasuk pula penggalian dan pemupukan kebudayaan daerah sebagai unsur penting yang memperkaya dan memberi corak kepada kebudayaan nasional.
Tradisi serta peninggalan sejarah yang mempunyai nilai perjuangan dan kebanggaan serta kemanfaatan nasional juga dibina dan dipelihara untuk dapat diwariskan kepada generasi muda.
Pembinaan kebudayaan nasional harus sesuai dengan norma­norma Pancasila. Di samping itu harus dicegah timbulnya nilai­nilai sosial budaya yang bersifat feodal dan untuk menanggulangi pengaruh kebudayaan asing yang negatif. Di lain pihak cukup memberikan kemampuan masyarakat untuk menyerap nilai-nilai  dari luar  yang positif dan yang memang diperlukan bagi pembaharuan   dalam  proses  pembangunan,  selama  tidak bertentangan dengan kepribadian bangsa.

KEBUDAYAAN INDONESIA

Kebudayaan Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak kebudayaan yang ada di dunia. Keberadaannya – sama dengan kebudayaan lain – telah memakan waktu yang cukup lama.Berbicara tentang kebudayaan Indonesia maka kita akan berbicara tentang sejarah panjang pertemuan antar kebudayaan daerah Indonesia dengan kebudayaan dari luar Indonesia.

Pertemuan antar kebudayan-kebudayaan di Indonesia, sudah dimulai sejak masuknya agama Hindu dan Budha. Kebudayaan daerah Indonesia yang masih sederhana kemudian bertemu dengan agama Hindu dan Budha yang menjadi sedemikian meluas dan dianut oleh banyak masyarakat di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya kerajaan yang pernah ada di wilayah Barat dan Tengah 

Indonesia yang menganut agama tersebut seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Pejajaran dan Majapahit. Pada masa kerjaan Majapahit, kebudayaan Indonesia mencapai kebersamaannya dengan menyatukan kerajaan yang ada di Indonesia oleh Patih Gajah Mada, yang terkenal dengan Sumpah Palapa.

Kesatuan ini jelas menjadikan kebudayaan di Indonesia semakin menunjukkan dinamis. Terlihat mulai munculnya berbagai persoalan kebudayaan, salah satunya seperti hubungan kerajaan di daerah dengan Majapahit. Keadaan ini semakin terlihat, ketika agama Islam mulai banyak dianut oleh masyarakat di Indonesia, bahkan hingga tingkat kerajaan. Perubahan keyakinan ini membuat banyak perubahan di bidang lain, kesetaraan antara sesama manusia, semakin berkembangnya sastra, berdirinya kerajaan-kerjaan baru dan lain-lain.

Perjalanan kebudayaan Indonesia dipengaruhi oleh, masuknya Portugis menandakan sebuah masa ketika penjajahan melanda wilayah nusantara. Ditutupnya Terusan Suez membuat banyak negara di belahan dunia Barat mengalihkan perhatiannya untuk mencari rempah-rempah. Tokoh-tokoh seperti Vasco da Gama, Marcopolo, Bartholomeus Diaz, mencari sebuah wilayah perdagangan baru. Salah satu wilayah yang ditemukan sampailah mereka di tanah nusantara dan memulai sebuah masa yang panjang, dalam penjajahan. Nusantara yang memiliki kesabaran tersebut mulai menapaki jalan menuju persatuan. Masa tersebut, dipenuhi dengan berbagai peperangan di berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Maluku. Peperangan yang digerakan oleh semangat mempertahankan diri. Dengan menggunakan taktik memecah belah atau devide et impera, perlawanan yang diberikan oleh para pejuang di daerah mulai tidak berarti. Perlawanan masih diberikan, mulai dari “kecil-kecilan” hingga memuncak pada perlawanan secara keseluruhan terhadap penjajahan. Akhirnya memperoleh kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945
Penjajahan yang terjadi selama masa tersebut, bukan hanya kisah perlawanan fisik, tetapi juga tentang perlawanan kebudayaan. Oleh karena,terjadi perubahan yang besar dalam banyak bidang.Dalam hal ini dapat disoroti perubahan bentuk pemerintahan. Perubahan bentuk pemerintahan, dari kerajaan kepada negara, menjadi sebuah perubahan yang menuntut adanya kesatuan wilayah dan kebudayaan di Indonesia. Pada masa ini pula, polemik tentang dasar negara, bahasa, Undang-Undang Dasar, dan persoalan kebudayaan nasional mulai terlhat. Sudah banyak usaha yang dilakukan untuk merumuskan apa itu kebudayaan Indonesia.Kekayaan Kebudayaan yang sedemikian hebat dari wilayah Indonesia, membuat para perumus tidak ingin menghilangkan kebudayan yang sudah lama hidup. Kekayaan kebudayaan yang telah telah terkenal kebesarannya ke Tiongkok dan Eropa.Namun, usaha perumusan belum membuahkan hasil yang memuaskan.Masyarakat Indonesia telah teralihkan perhatiannya kepada kebudayaan yang dibawa oleh Eropa dan Amerika.


SUMBER: www.google.com dan www.wikipedia.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar