Hal-Hal Penting yang Perlu di penuhi Dalam Membentuk Suatu Organisasi
Tata cara dalam
membentuk suatu organisai adalah dengan partisipasi kita untuk mengumpulkan
orang untuk turut ikut dalam kegiatan yang kita akan lakukan dalam mendirikan
suatu organisasi.Seperti dalam mendirikan suatu organisasi kemahasiswaan untuk
menjalin kerjasama antar seseorang di dalam suatu organisasi yang akan kita
buat. Contohnya dalam pengesahan untuk mengizinkan mendirikan suatu organisasi
dalam pembangunan universitas yang diberi nama “mapala universitas
perjuangan”.Nama universitas yang akan didirikan pun, harus melalui persetujuan
dan kesepakatan bersama dari berbagai pihak yang meliputi dari beberapa orang
yang ikut bergabung dalam suatu organisasi. Adapun hal-hal penting yang perlu
dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan
dengan efektif.
- Waktu untuk
dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah
untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut
mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan
peran serta.
- Bilamana
dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya
dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan
menimbulkan efek negatif.
- Subyek
partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana
individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi
perhatiannnya.
- Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang
bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama
dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu
ditumbuhkan oleh komunikator.
- Partisipasi
harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya
menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga
tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
- Para
pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
- Bila
partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan
kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau
penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran
atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada
prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
sumber: www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar