BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Kemajuan teknologi yang sangat pesat
seiring dengan kemajuan zaman terutama di bidang teknologi informasi atau yang
di sebut “Zaman Teknologi”. Salah satu contoh nya adalah operating sistem yang
berbeda dari masa ke masa yang di gunakan untuk memudahkan penggunanya sebagai
alat bantu pengolahan kata, aplikasi bisnis perkantoran dan sebagainya.
Handphone pada saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting
bagi sebagian masyarakat. Aplikasi Kamus
di Android merupakan sebuah contoh aplikasi yang sering digunakan untuk
penerjemah bahasa. Di bandingkan dengan kamus buku, melalui aplikasi
handphone ini jauh lebih efisien dan mudah untuk di bawa kemana – mana,
tanpa menggunakan internet, tidak usah khawatir buku akan basah terkena air
hujan atau air minum dan pencarian kata jauh lebih mudah dan lebih cepat. Melalui
media ini banyak informasi yang dapat diperoleh dengan mudah dan lebih menarik.
Informasi yang menarik itu di tampilkan dalam bentuk multimedia ataupun
software interaktif. Berdasarkan permsalahan diatas maka dibuatlah penulisan
ilmiah ini dengan judul “PEMBUATAN KAMUS INDONESIA - BELANDA BERBASIS ANDROID
”.
1.2 Batasan
Masalah
Batasan masalah yang diambil dalam
penulisan ilmiah ini adalah perancangan kamus belanda indonesia berbasis
android. Batasan kata yang digunakan pada kamus ini berjumlah 500 kata. Pada
aplikasi ini akan menampilkan terjemahan bahasa dari bahasa Belanda menjadi
bahasa Indonesia, dan cara pembuatannya. Untuk itu dalam penulisan ilmiah ini,
dibuatlah aplikasi berbasis android menggunakan software Java 1.7, Eclipse +
Android SDK, Update Eclipse ADT, Update SDK, Create AVD yang nantinya akan
membantu untuk menyajikan informasi bagi para pengguna agar lebih mudah dalam
pencarian kata.
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
memberikan dan mempermudah untuk mencari kata tanpa harus menggunakan internet,
maka diharapkan akan semakin banyak orang yang memakai Aplikasi Kamus di
Android. informasi mengenai terjemahan kata dan memudahkan pengguna untuk
menerjemahkan bahasa Indonesia menjadi bahasa Belanda yang bisa digunakan kapan
saja dan dimana saja.
1.4 Metode
Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan pada penulisan ilmiah ini adalah :
1.
Identifikasi
Masalah
Untuk mengumpulkan data dan informasi tentang Kamus
Belanda Indonesia dan pembuatan aplikasi, penulis mengambil referensi melalui
studi kepustakaan.
2.
Analisis
Data
Pada tahap ini, penulis mencari dan
merangkum kepustakaan yang dapat menunjang pengerjaan penulisan ini. Penelitian
yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku karya ilmiah, literatur serta
dokumentasi yang ada kaitannya dengan penelitian ini yang penulis pergunakan
sebagai bahan acuan dalam pemecahan masalah.
3.
Perancangan dan pembuatan aplikasi
Pada tahap ini berupa kegiatan
perancangan struktur navigasi,
perancangan tampilan kamus, serta pembuatan aplikasi kamus dengan menggunakan
perangkat lunak yang dibutuhkan.
Pada
tahap ini penulis akan mencoba aplikasi ini di berbagai smartphone berbeda dan
spesifikasi yang berbeda.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk
memudahkan dalam memberikan gambaran tentang penulisan ini maka dalam
penyajiannya, diuraikan ke dalam 4 bab. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut
:
BAB
I PENDAHULUAN
Pada
bab satu ini membahas mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan
penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB
II LANDASAN
TEORI
Bab
ini membahas mengenai landasan teori tentang pengenalan software – software
yang digunakan dan jenis-jenisnya serta
materi lainnya yang mendukung pembuatan aplikasi ini.
BAB
III ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada
bab ini menjelaskan tentang perencanaan, analisis, perancangan serta pembuatan
dan ujicoba aplikasi Kamus Belanda Indonesia.
BAB
IV PENUTUP
Bab empat merupakan bab terakhir berisi
kesimpulan berdasarkan hasil pembahasan serta saran dari aplikasi yang telah
dibuat.
2.
LANDASAN TEORI
2.1 Kamus
Kamus adalah sejenis
buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi untuk membantu
seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga
mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal usul (etimologi) sesuatu perkataan dan
juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala
terdapat juga ilustrasi di dalam kamus. Biasanya hal ini
terdapat dalam kamus bahasa
Perancis.
Kata kamus diserap dari bahasa Arab qamus (قاموس), dengan bentuk jamaknya qawamis. Kata Arab itu sendiri
berasal dari kata Yunani Ωκεανός (okeanos) yang berarti 'samudra'.
Sejarah kata itu jelas memperlihatkan makna dasar yang terkandung dalam kata
kamus, yaitu wadah pengetahuan, khususnya pengetahuan bahasa, yang tidak
terhingga dalam dan luasnya. Dewasa ini kamus merupakan khazanah yang memuat
perbendaharaan kata suatu bahasa, yang secara ideal tidak terbatas jumlahnya.
Leksikografi adalah bidang ilmu
bahasa yang mengkaji cara pembuatan kamus. Sebagian besar (atau bahkan semua)
sarjana memiliki kamus, namun mereka belum tentu tahu bahwa penulisan kamus
yang baik harus melalui berbagai proses. Dua nama besar yang mengawali
penyusunan kamus adalah Samuel Johnson (1709-1784) dan Noah Webster
(1758-1843). Johnson, ahli bahasa dari Inggris, membuat Dictionary of the
English Language pada tahun 1755, yang terdiri atas dua volume. Di Amerika,
Webster pertama kali membuat kamus An American Dictionary of the English
Language pada tahun 1828, yang juga terdiri atas dua volume. Selanjutnya, pada
tahun 1884 diterbitkan Oxford English Dictionary yang terdiri atas 12 volume.
2.2 Aplikasi Mobile
Aplikasi Mobile adalah
sebuah aplikasi yang memungkinkan Anda melakukan mobilitas dengan menggunakan
perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau Handphone. Dengan menggunakan aplikasi mobile,
Anda dapat dengan mudah melakukan berbagai macam aktifitas mulai dari hiburan,
berjualan, belajar, mengerjakan pekerjaan kantor, browsing dan lain sebagainya. Pemanfaatan aplikasi mobile untuk hiburan
paling banyak digemari oleh hampir 70% pengguna telepon seluler, karena dengan
memanfaatkan adanya fitur game, music player, sampai video player membuat kita
menjadi semakin mudah menikmati hiburan kapan saja dan dimanapun.
J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada
perangkat konsumen. Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas,
menghabiskan sedikit daya dari baterei, layar yang kecil dan bandwith jaringan
yang rendah.
Karateristik dari perangkat mobile,
dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi pengembangan program untuk perangkat
ini. Kita akan diperkenalkan kepada Java 2 Mobile Edition (J2ME), termasuk
pentingnya configuration dan profilenya.
The Mobile Information Device
Profile (MIDP) berada di atas dari The Connected Limited Device Configuration
(CLDC). Anda tidak bisa menulis aplikasi mobile hanya dengan menggunakan CLDC
API. Anda harus tetap memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI.
Spesifikasi MIDP, kebanyakan
seperti CLDC dan API lainnya sudah digambarkan melalui Java Community Process
(JCP). JCP melibatkan sebuah kelompok ahli berasal dari lebih dari 50
perusahaan, yang terdiri atas pabrik perangkat mobile, pengembang software.
MIDP terus berkembang, dengan versi-versi masa depan yang telah lulus dari
proses ketat JCP.
Suatu aplikasi MIDP disebut
MIDlet. Perangkat application management software (AMS) berinteraksi langsung
dengan MIDlet dengan method MIDlet create, start, pause, dan destroy.
MIDlet adalah bagian dari
package javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di-extend dengan class
MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumuskan dalam
application descriptor (JAD).
Suatu MIDlet tidak harus
memiliki (dan memang harus tidak mempunyai) sebuah method public static void
main(String[] argv).Method tersebut tidak akan dikenal lagi oleh AMS sebagai titik
awal sebuah program.
Aplikasi-aplikasi MIDlet
dibungkus dan dikirim kedalam perangkat sebagai MIDlet suites. Sebuah MIDlet
suite terdiri dari Java Archive (JAR) dan sebuah tambahan Java Application
Descriptor (JAD). File JAD adalah suatu file teks yang berisi satu set
atribut-atribut, beberapa dibutuhkan.
2.3 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated
Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat
dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah
sifat dari Eclipse:
·
Multi-platform: Target
sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac
OS X.
·
Mulit-language: Eclipse
dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung
pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti
C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
·
Multi-role: Selain
sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk
aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test
perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan
salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang
berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain
itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk
dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
Eclipse
awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk
ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan
sebanyak US$ 40 juta untuk
pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse
Foundation mengambil alih untuk
pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya. Sejak
versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang
mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse
sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini
merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP).
Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP:
·
Core platform
·
OSGi
·
SWT (Standard Widget Toolkit)
·
Jface
·
Eclipse Workbench
Secara standar Eclipse selalu
dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang
membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java,
dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk
mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya
diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java. Konsep Eclipse adalah IDE
yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja,
dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk
mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan.
Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT(C/C++
Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang
tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk
membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa
membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs
yang menawarkan plug-in secara gratis seperti Eclipse
downloads by project
2.4 Pengertian Android
Android merupakan
subset perangkat lunak untuk mobile yang meliputi sistem operasi, middleware
dan aplikasi inti yang di realese oleh google. Sedangkan Android SDK ( Software
Development Kit ) menyediakan tools dan API yang diperlukan untuk mengembangkan
aplikasi pada platform android dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Dikembangkan bersama antara google, HTC, Intel,
Motorola, Qualcomm, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam OHA (Open Handset
Alliancce) dengan tujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat
bergerak (mobile device)
A. Features
·
Application framework : mendukung
penggantian komponen dan reusable
·
Dalvik virtual machine : berjalan
pada kernel Linux dan dioptimalkan untuk perangkat mobile
·
Integrated browser berdasarkan open
source engine WebKit
·
Optimized graphics : dioptimalkan
dan didukung oleh library grafis 2D dan 3D berdasarkan spesifikasi OpenGL ES
1,0 (Opsional akselerasi hardware).
·
SQLite : untuk penyimpanan data
·
Media Support : mendukung audio,
video dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
·
GSM Telephony (tergantung pada
hardware)
·
Bluetooth, EDGE, 3G, and Wifi
·
Camera, GPS, compass and
accelerometer
·
Multi-touch : kemampuan layaknya
handset modern yang dapat menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi
dengan perangkat
·
Rich development environment :
termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori,
dan plugin untuk Eclipse IDE
·
Market Android : market pada Android
merupakan katalog aplikasi yang dapat didownload secara free maupun berbayar
dan dapat diinstall pada ponsel.
B. Arsitektur Android
Dalam paket
sistem operasi android tediri dari beberapa unsur seperti tampak pada gambar di
bawah. Secara sederhana arsitektur android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan
pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses
aplikasi.[Google IO, Android Anatomy and Physiology].
1. Linux Kernel
Android
dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah
linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh
linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam
manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat
beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen
proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera,
keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk
mengatur aplikasi dan lubang keamanan.
2. Libraries
Android menggunakan
beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley
Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam
pada kernel Linux. Beberapa pustaka diantaranya:
·
Media
Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.
·
Surface
Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
·
Graphic
Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.
·
SQLite
untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi.
·
SSl
dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.
Pustaka-pustaka
tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan
oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang
dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development
Toolkit (NDK).
3. Android Runtime
Pada android
tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android.
Inilah yang membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang
juga mengimplementasikan Linux. Android Runtime merupakan mesin virtual yang
membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan paket pustaka yang telah
ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:
·
Pustaka Inti,
android dikembangkan melalui bahasa pemrograman Java, tapi Android Runtime
bukanlah mesin virtual Java. Pustaka inti android menyediakan hampir semua
fungsi yang terdapat pada pustaka Java serta beberapa pustaka khusus android.
·
Mesin Virtual Dalvik, Dalvik merupakan sebuah mesin virtual yang dikembangkan
oleh Dan Bornstein yang terinspirasi dari nama sebuah perkampungan yang berada
di Iceland. Dalvik hanyalah interpreter mesin virtual yang mengeksekusi file
dalam format Dalvik Executable (*.dex). Dengan format ini Dalvik akan mengoptimalkan
efisiensi penyimpanan dan pengalamatan memori pada file yang dieksekusi. Dalvik
berjalan di atas kernel Linux 2.6, dengan fungsi dasar seperti threading dan
manajemen memori yang terbatas. [Nicolas Gramlich, Andbook, anddev.org]
4. Application Framework
Kerangka
aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk
mengakses perangkat, serta mengatur tampilan user interface dan sumber daya
aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka aplikasi android adalah sebagai
berikut [Hello Android 2nd Edition]:
·
Activity Manager,
berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan
”Backstack“ untuk navigasi penggunaan.
·
Content Providers,
berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi
lainnya, seperti daftar nama.
·
Resuource Manager,
untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta menyediakan akses
sumber daya diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file layout.
·
Location Manager,
berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat android
berada.
·
Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk,
janji, dan lain sebagainya yang akan ditampilkan pada status bar.
5. Application Layer
Puncak dari
diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi
merupakan lapisan yang paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program.
Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan tanpa mengetahui proses
yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android
runtime dengan menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi.
Lapisan aplikasi android sangat berbeda
dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik
aplikasi inti (native) maupun aplikasi pihak ketiga berjalan diatas lapisan
aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming Interface)
yang sama.
6. Komponen Aplikasi
Fitur
penting android adalah bahwa satu aplikasi dapat menggunakan elemen dari
aplikasi lain (untuk aplikasi yang memungkinkan). Sebagai contoh, sebuah
aplikasi memerlukan fitur scroller dan aplikasi lain telah mengembangkan fitur
scroller yang baik dan memungkinkan aplikasi lain menggunakannya. Maka
pengembang tidak perlu lagi mengembangkan hal serupa untuk aplikasinya, cukup
menggunakan scroller yang telah ada [developer.android.com].
Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk bagian itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main() pada aplikasi lain. Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan sistem untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.
Agar fitur tersebut dapat bekerja, sistem harus dapat menjalankan aplikasi ketika setiap bagian aplikasi itu dibutuhkan, dan pemanggilan objek java untuk bagian itu. Oleh karenanya android berbeda dari sistem-sistem lain, Android tidak memiliki satu tampilan utama program seperti fungsi main() pada aplikasi lain. Sebaliknya, aplikasi memiliki komponen penting yang memungkinkan sistem untuk memanggil dan menjalankan ketika dibutuhkan.
A. Activities
Activity
merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi, karena Activity
menyajikan tampilan visual program yang sedang digunakan oleh pengguna. Setiap Activity
dideklarasikan dalam sebuah kelas yang bertugas untuk menampilkan antarmuka
pengguna yang terdiri dari Views dan respon terhadap Event. Setiap aplikasi
memiliki sebuah activity atau lebih. Biasanya pasti akan ada activity yang
pertama kali tampil ketika aplikasi dijalankan.
Perpindahan
antara activity dengan activity lainnya diatur melalui sistem, dengan
memanfaatkan activity stack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh posisinya
dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi yang
sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya
digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin
menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau menutup
activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif
kembali. Memory Manager android menggunakan tumpukkan ini untuk menentukan
prioritas aplikasi berdasarkan activity, memutuskan untuk mengakhiri suatu
aplikasi dan mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut.
Ketika
activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan activity terdapat 4 kemungkinan
kondisi transisi yang akan terjadi [Reto Meier, Profesional Android Application
Development, Wiley Publishing, Canada, 2009]:
·
Active,
setiap activity yang berada ditumpukan paling atas, maka dia akan terlihat,
terfokus, dan menerima masukkan dari pengguna. Android akan berusaha untuk
membuat activity aplikasi ini untuk untuk tetap hidup dengan segala cara,
bahkan akan menghentikan activity yang berada dibawah tumpukkannya jika
diperlukan. Ketika activity sedang aktif, maka yang lainnya akan dihentikan
sementara.
·
Paused,
dalam beberapa kasus activity akan terlihat tapi tidak terfokus pada kondisi
inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity transparan dan tidak
fullscreen pada layar. Ketika activity dalam keadaan paused, dia terlihat
active namun tidak dapat menerima masukkan dari pengguna. Dalam kasus ekstrim,
android akan menghentikan activity dalam keadaan paused ini, untuk menunjang
sumber daya bagi activity yang sedang aktif.
·
Stopped,
ketika sebuah activity tidak terlihat, maka itulah yang disebut stopped.
Activity akan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan dan informasi yang
ada. Namun akan menjadi kandidat utama untuk dieksekusi oleh sistem ketika
membutuhkan sumberdaya lebih. Oleh karenanya ketika suatu activity dalam
kondisi stopped maka perlu disimpan data dan kondisi antarmuka saat itu. Karena
ketika activity telah keluar atau ditutup, maka dia akan menjadi inactive.
·
Inactive,
kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum dijalankan. Inactive
activity telah ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu restart ulang
agar dapat tampil dan digunakan kembali.
Kondisi transisi ini sepenuhnya ditangani oleh manajer memori android. Android akan memulai menutup aplikasi yang mengandung activity inactive, kemudian stopped activity, dan dalam kasus luar biasa paused activity juga akan di tutup.
Kondisi transisi ini sepenuhnya ditangani oleh manajer memori android. Android akan memulai menutup aplikasi yang mengandung activity inactive, kemudian stopped activity, dan dalam kasus luar biasa paused activity juga akan di tutup.
B. Intents
Intens
merupakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan tindakan tertentu, seperti memilih
foto, menampilkan halaman web, dan lain sebagainya. Intents tidak selalu
dimulai dengan menjalankan aplikasi, namun juga digunakan oleh sistem untuk
memberitahukan ke aplikasi bila terjadi suatu hal, misal pesan masuk. Intents
dapat eksplisit atau implisit, contohnya jika suatu aplikasi ingin menampilkan
URL, sistem akan menentukan komponen apa yang dibutuhkan oleh Intents tersebut.
C. Broadcast Receivers
Broadcast
Receivers merupakan komponen yang sebenarnya tidak melakukan apa-apa kecuali
menerima dan bereaksi menyampaikan pemberitahuan. Sebagian besar Broadcast
berasal dari sistem misalnya, Batre sudah hampir habis, informasi zona waktu
telah berubah, atau pengguna telah merubah bahasa default pada perangkat. Sama
halnya dengan service, Broadcast Receivers tidak menampilkan antarmuka
pengguna. Namun, Broadcast Receivers dapat menggunakan Notification Manager
untuk memberitahukan sesuatu kepada pengguna.
D. Content Providers
Content
Providers digunakan untuk mengelola dan berbagi database. Data dapat disimpan
dalam file sistem, dalam database SQLite, atau dengan cara lain yang pada
prinsipnya sama. Dengan adanya Content Provider memungkinkan antar aplikasi
untuk saling berbagi data. Komponen ini sangat berguna ketika sebuah aplikasi
membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam penerapannya.
E. Services
Suatu
service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di background
untuk waktu yang tidak terbatas. Komponen service diproses tidak terlihat,
memperbarui sumber data dan menampilkan notifikasi. Service digunakan untuk
melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan ketika Activity
tidak aktif atau tidak tampak.
7. Tipe Aplikasi Android
Terdapat
tiga kategori aplikasi pada android [Reto Meier, Profesional Android
Application Development, Wiley Publishing, Canada, 2009] :
A. Foreground Activity
Aplikasi
yang hanya dapat dijalankan jika tampil pada layar dan tetap efektif walaupun
tidak terlihat. Aplikasi dengan tipe ini pasti mempertimbangkan siklus hidup
activity, sehingga perpindahan antar activity dapat berlangsung dengan lancar.
B. Background Service
Aplikasi
yang memiliki interaksi terbatas dengan user, selain dari pengaturan
konfigurasi, semua dari prosesnya tidak tidak tampak pada layar. Contohnya
aplikasi Intermittent
Activity yang berfungsi sebagai
penyaringan panggilan atau sms auto respon.
8. Siklus Hidup Aplikasi Android
Siklus hidup
aplikasi android dikelola oleh sistem, berdasarkan kebutuhan pengguna,
sumberdaya yang tersedia, dan sebagainya. Misalnya Pengguna ingin menjalankan
browser web, pada akhirnya sistem yang akan menentukan menjalankan aplikasi.
Sistem sangat berperan dalam menentukan apakah aplikasi dijalankan, dihentikan
sementara, atau dihentikan sama sekali. Jika pengguna ketika itu sedang
menjalankan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan perioritas utama untuk
aplikasi yang tersebut. Sebaliknya, jika suatu Activity tidak terlihat dan
sistem membutuhkan sumber daya yang lebih, maka Activity yang prioritas rendah
akan ditutup. [Sayed . Y. Hashimi and Satya Komatineni, Pro Android, Apress,
USA 2009]
Android
menjalankan setiap aplikasi dalam proses secara terpisah, yang masing-masing
memliki mesin virtual pengolah sendiri, dengan ini melindungi penggunaan memori
pada aplikasi. Selain itu juga android dapat mengontrol aplikasi mana yang
layak menjadi prioritas utama. Karenanya android sangat sensitive dengan siklus
hidup aplikasi dan komponen-komponennya. Perlu adanya penanganan terhadap
setiap kondisi agar aplikasi menjadi stabil.
9. Kelebihan Android
·
Multitasking = Kalau
anda pernah merasakan
keunggulan dari Symbian yang bisa membuka beberapa aplikasi
sekaligus, begitu juga Android yang mampu membuka
beberapa aplikasi sekaligus tanpa harus menutup salah
satunya.
·
Kemudahan dalam Notifikasi = Setiap
ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada
notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED
Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak
akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
·
Akses Mudah
terhadap Ribuan Aplikasi Android
lewat GoogleAndroid App Market = Kalau Anda
gemar install aplikasi ataupun games, lewat Google
Android App Market Anda bisa mendownloadberbagai aplikasi
dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan gamesyang siap untuk
Anda download di ponsel Android.
·
Pilihan Ponsel yang beranekaragam =
Bicara ponsel Android, akan terasa beda dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya
terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai
produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC, Lenovo, LG, Apple sampai
Samsung. Bahkan tidak pula ketinggalan vendor vendor lokal yang tidak kalah
dengan ponsel branded.
2.5 Jenis-jenis OS Android :
A. Android
versi 1.1
Andoid versi 1.1 di rilis pada 9
Maret 2009 oleh Google. Android versi ini dilengkapi disupport oleh
Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan
dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
B. Android
versi 1.5 Cup Cake
Android Cup Cake di rilis pada
pertengahan Mei 2009, masih oleh Google Inc. Adroid ini dilengkapi software
development kit dengan berbagai pembaharuan termasuk penambahan beberapa fitur
antara lain yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah
video ke Youtube, upload gambar ke Picasa langsung dari telepon, serta mendapat
dukungan Bluetooth A2DP.
C. Android
versi 1.6 Donut
Android Donut di rilis pada
September 2009 menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibandingkan versi-versi
sebelumnya. Selain itu Android Duut memiliki fitur-fitur tambahan seperti
galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan; Text-to-speech engine; kemampuan dial
kontak; teknologi text to
change speech. Android Donut
juga dilengkapi baterai indikator, dan kontrol applet VPN.
D. Android
versi 2.0/2.1 Eclair
Android Eclair dirilis pada 3
Desember 2009. Perubahan yang ada antara lain adalah pengoptimalan hardware, peningkatan
Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar
kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1. Android Eclair merupakan Adroid pertama yang mulai dipakai
oleh banyak smartphone, fitur utama Eclair yaitu perubahan total struktur dan
tampilan user interface.
E. Android
versi 2.2 Froyo (Frozen Yogurt)
Android Froyo dirilis pada 20 mei
2012. Adroid versi ini memiliki kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali
dari versi-versi sebelumnya. Selain itu ada penambahan fitur-fitur baru seperti
dukungan Adobe Flash 10.1, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai
Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan
aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto
update dalam aplikasi Android Market.
F. Android
versi 2.3 Gingerbread
Andoid Gingerbread di rilis pada 6
Desember 2010. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini
antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy
paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video
VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization,
dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan
dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
G. Android
versi 3.0/3.1 Honeycomb
Android Honeycomb di rilis pada awal
2012. Merupakan versi Android yang dirancang khusus untuk device dengan layar
besar seperti Tablet PC. Fitur baru yang ada pada Android Honeycomb antara lain
yaitu dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware
acceleration. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain
untuk tablet. Tablet pertama yang memakai Honeycomb adalah tablet Motorola Xoom
yang dirilis bulan Februari 2011. Selain itu sebuah perangkat keras produksi
Asus bernama Eee Pad Transformer juga menggunakan OS Android honeycomb
dan diharapkan akan masuk ke pasaran Indonesia pada Mei 2011.
H. Android
versi 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich)
Android Ice Cream Sandwich diumumkan
secara resmi pada 10 Mei 2011 di ajang Google I/O Developer Conference (San
Francisco), pihak Google mengklaim Android Ice Cream Sandwich akan dapat
digunakan baik di smartphone ataupun tablet. Android Ice Cream Sandwich membawa
fitur Honeycomb untuk smartphone serta ada penambahan fitur baru seperti
membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan
kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari
email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel
pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
I. Android
versi 4.1 Jelly Bean
Android Jelly Bean juga diluncurkan
pada acara Google I/O 10 Mei 2011 yang lalu. Android versi ini membawa
sejumlah keunggulan dan fitur baru, diantaranya peningkatkan input keyboard,
desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search
yang lebih cepat. Versi ini juga dilengkapi Google Now yang dapat memberikan
informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah
dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan
olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 pertama kali digunakan dalam
produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
J. Android
versi 4.2 Jelly Bean
Fitur
photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power control, lock
screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget terbaru. Android 4.2 Pertama kali dikenalkan
melalui LG Google Nexus 4.
K. Android versi 4.3 Jelly Bean
Android
versi 4.3 Jelly bean ini dipakai di high-end smartphones yang diperkenalkan
pada acara IFA 2013 di Berlin lalu. Versi ini hadir dengan fitur Multi
Resricted Profiles yang memungkinkan user untuk mengontrol aplikasi yang bisa
dijalankan, terutama pada smartphone atau tablet yang digunakan bersama-sama.
Selain itu, versi ini dilengkapi dengan fitur Bluetooth Smart Technology yaitu
fitur yang memungkinkan user untuk menghubungkan sebuah alat / gadget kepada
smartphone atau tablet dengan android 4.3 didalamnya tanpa khawatir
menghilangkan banyak daya. Selain itu, android versi ini mendukung sistem Open
GL ES 3.0 yang berfungsi untuk meningkatkan performa grafis yang lebih bagus
dan realistis .
L. Android versi 4.4 Kitkat
Android
versi 4.4 adalah versi yang paling baru. Fitur yang tertanam didalamnya adalah
fitur SMS yang terintegrasi langsung kedalam Aplikasi Google Hangouts, Terdapat
fasilitas Could Printing dimana pengguna dapat printing secara nirkabel /
mengirim perintah ke leptop yang terhubung dengan printer. Selain itu, desain
ikon dan tema yang lebih unik, Navigasi dan statusbar yang mengalami pembaruan,
interface yang sangat halus, mendengarkan perintah suara dari Google Now tanpa
menguras banyak daya, dan Bisa mengakses aplikasi kamera dari layar yang
terkunci.
2.6 Android SDK
Android SDK adalah tools API
(Aplication Programming Interface) yang digunakan untuk mulai mengembangkan
aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android
merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi,
middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan
android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai
mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman
Java. Sebagai platform aplikasi netral, android memberi anda kesempatan untuk
membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan
hanphone/smartphone. Beberapa fitur android yang paling penting adalah :
·
Framework aplikasi yang mendukung
penggantian komponen dan reusable.
·
Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan
untuk perangkat mobile.
·
Integrated browser berdasarkan
engine open source webkit.
·
Grafis yang dioptimalkan dan
didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi openGL ES
1.0 (Opsional Akselerasi Hardware).
·
SQLite untuk penyimpanan data.
·
Media Support yang mendukung audio,
video dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony
(tergantung hardware).
·
Bluetooth, EDGE, 3G, WiFi
(tergantung hardware).
·
Kamera, GPS, kompas dan Accelerator
(tergantung hardware).
·
Lingkungan development yang lengkap
dan kaya, termasuk perangkat emulator, tools untuk debuging, profil dan kinerja
memori, dan plug in untuk IDE Eclipse.
2.7 Android Development Tools
Android Development Tools (ADT)
adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan
dalam mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan
menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi
project android, membuat GUI aplikasi, dan menambakan komponen-kompenen yang
lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android
SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package
android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita
rancang.
Mengembangkan
aplikasi android dengan menggunakan ADT di eclipse sangat dianjurkan dan sangat
mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi android.
Berikut
adalah versi ADT untuk eclipse yang sudah dirilis :
·
ADT 12.0.0 (Juli 2011)
·
ADT 11.0.0 (June 2011)
·
ADT 10.0.1 (March 2011)
·
ADT 10.0.0 (February 2011)
·
ADT 9.0.0 (January 2011)
·
ADT 8.0.1 (Desember 2010)
·
ADT 8.0.0 (Desember 2010)
·
ADT 0.9.9 (September 2010)
·
ADT 0.9.8 (September 2010)
·
ADT 0.9.7 (May 2010)
·
ADT 0.9.6 (March 2010)
·
ADT 0.9.5 (Desember 2009)
·
ADT 0.9.4 (Oktober 2009)
Semakin tinggi platform android yang
kita gunakan, dianjurkan menggunakan ADT yang lebih terbaru, karena biasanya
munculnya platform baru diikuti oleh munculnya versi ADT yang terbaru. Untuk
melakukan instalasi ADT di-elipse dapat dilakukan secara on-line maupun
offline.
2.8 Java dan Java Development Kit
Java adalah sebuah teknologi
yang diperkenalkan oleh Sun Microsysytems pada pertengahan tahun 1990. Menurut
definisi Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan
menjalankan perangkat lunak pada computer standalone ataupun pada lingkungan
jaringan. Kita lebih menyukai Java sebagai sebuah teknologi disbanding hanya
sebuah bahasa pemrograman, karena Java lebih lengkap karena Java lebih lengkap
dibanding sebuah bahasa pemrograman konvensional. Teknologi Java memiliki tiga
komponen penting, yaitu: Programming-language specification,
Application-programming interface, dan Virtual-machine specification JDK (Java
Development Kit). Java Development Kit (JDK) adalah Sun Microsystems produk
ditujukan untuk pengembang Java. Sejak diperkenalkannya Java, telah jauh SDK
Java yang paling banyak digunakan. Pada tanggal 17 November 2006, Sun
mengumumkan bahwa akan dirilis di bawah GNU General Public License (GPL),
sehingga membuat perangkat lunak bebas. Hal ini terjadi sebagian besar pada
tanggal 8 Mei 2007. Sun kontribusi kode sumber untuk JDKOpen JRL (Java Research
License) JRL (JAVA RESEARCH LICENSE) adalah lisensi yang diciptakan khusus
untuk universitas dan peneliti yang ingin menggunakan teknologi Java sebagai
subyek pembelajaran dan penelitian. itu ditulis untuk menyederhanakan dan
bersantai persyaratan bagian yang ada "penelitian" dari SCSL saat
ini. NetBeans mengacu pada kedua kerangka platform untuk aplikasi desktop Java,
dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan Java,
JavaScript, PHP, Python, Ruby, Groovy, C, C + +, Scala, Clojure, dan lain-lain.
NetBeans IDE ditulis dalam Java dan berjalan di mana-mana di mana JVM yang
diinstal, termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris. Sebuah JDK diperlukan
untuk pengembangan fungsionalitas Jawa, tetapi tidak diperlukan untuk
pembangunan di bahasa pemrograman lain. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi
untuk dikembangkan dari satu set komponen perangkat lunak moduler yang disebut
modul. Aplikasi berbasis platform NetBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat
diperpanjang oleh pengembang pihak ketiga.
2.9 Navigasi
Terdapat 2 (dua) jenis navigasi yang
sering digunakan yaitu navigasi horizontal dan navigasi vertical. Navigasi
horizontal adalah navigasi yang bergeser mendatar sedangkan navigasi vertical
adalah navigasi yang penggeserannya secara bertingkat. Struktur navigasi adalah
struktur jalur disuatu program. Menentukan suatu struktur navigasi merupakan
suatu hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat
web page, ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang bisa
digunakan dalam proses pembuatan web page, yaitu :
1. Navigasi Linier
Navigasi
linier merupakan struktur yang hanya mempunya satu rangkaian cerita berurut,
struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan secara berurut menurut
aturannya dan dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :
Gambar 2.1 Struktur Navigasi
Linie
2. Navigasi Non Linier
Struktur
navigasi ini merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada
struktur ini dimungkinkan adanya percabangan. Percabangan yang dibuat berbeda
dengan percabangan pada struktur hirarki, karena tiap tampilan memiliki
kedudukan yang sama, tidak hanya adanya master page dan slave page.
Gambar 2.2 Struktur Navigasi Non Linier
3. Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki (bercabang) merupakan suatu
cabang yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan
kriteria itu. Tampilan pada menu utama disebut master page, menu utama ini
memiliki percabangan yang dinamakan slave page (halaman pendukung).
Gambar 2.3 Struktur Navigasi Hirarki
4. Navigasi Campuran
Struktur
ini merupakan gabungan dari struktur sebelumnya dan juga disebut dengan
struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan
percabangan maka dibuatkan percabangan.
Gambar 2.3 Struktur Navigasi Campuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar